Ready Mix Beton
APA ITU READY MIX?
Ready mix beton adalah beton yang telah di-blend dengan rangkaian bahan material terdiri dari pasir dengan formulasi khusus. Beton ready mix diproduksi di tempat pencampuran beton yang disebut batching plant, sebuah tempat khusus untuk mencampur material beton secara proporsional, dibawah pengawasan ketat oleh para ahli.
- Komposisi: Beton ready mix terdiri dari semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar, dan air. Bahan-bahan ini dicampur secara proporsional di batching plant untuk menghasilkan beton yang homogen dan berkualitas.
- Proses produksi: Setelah bahan-bahan dicampur di batching plant, beton segar dibawa menggunakan truk molen/mixer ke lokasi proyek. Beton ready mix dapat digunakan langsung tanpa perlu dicampur ulang di lokasi proyek.
- Mutu beton: Beton ready mix memiliki mutu yang bervariasi, tergantung pada kebutuhan proyek. Salah satu mutu beton ready mix yang sering dipakai pada proyek konstruksi untuk pembuatan bangunan dua lantai adalah mutu K300/Fc’ 24 MPa
- Kelebihan: Beton ready mix memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Kualitas beton yang lebih baik karena dicampur di batching plant oleh para ahli.
- Waktu pengerjaan proyek lebih cepat karena beton ready mix dapat digunakan langsung tanpa perlu dicampur ulang di lokasi proyek.
- Mengurangi risiko kesalahan dalam pencampuran bahan karena dilakukan di batching plant.
- Kekurangan: Beton ready mix juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Harga yang lebih mahal dibandingkan dengan beton cor biasa karena proses produksinya yang lebih rumit.
- Tidak cocok untuk proyek dengan volume kecil karena minimum order yang harus dipenuhi.
APA ITU MUTU BETON?
Mutu beton adalah kemampuan beton untuk memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam standar atau spesifikasi.Mutu beton dapat diukur berdasarkan beberapa parameter, seperti kuat tekan, slump, workability, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang mutu beton:
- Kuat tekan: Kuat tekan adalah parameter yang paling sering digunakan untuk mengukur mutu beton. Kuat tekan beton diukur dengan cara menguji sampel beton pada umur tertentu menggunakan mesin uji tekan. Mutu beton dapat dikategorikan berdasarkan kuat tekan, misalnya mutu K225, K300, K375, dan sebagainya.
- Slump: Slump adalah ukuran konsistensi beton segar. Slump test dilakukan dengan cara mengukur penurunan beton setelah cetakan diangkat. Semakin tinggi slump, semakin mudah beton untuk dicor dan semakin mudah untuk mengalir.
- Workability: Workability adalah kemampuan beton untuk dicor dan diatur bentuknya. Workability dipengaruhi oleh konsistensi beton, ukuran agregat, dan proporsi bahan-bahan beton. Semakin tinggi workability, semakin mudah beton untuk dicor dan diatur bentuknya.
- Mutu beton tinggi: Mutu beton tinggi adalah beton dengan kuat tekan yang lebih tinggi dari beton konvensional. Beton mutu tinggi biasanya digunakan pada proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan beton yang lebih tinggi, seperti jembatan, gedung bertingkat, dan sebagainya.
- Evaluasi mutu beton: Evaluasi mutu beton dilakukan untuk memeriksa mutu beton hasil pelaksanaan. Evaluasi mutu beton meliputi pengujian kuat tekan, slump, workability, dan sebagainya. Tujuan evaluasi mutu beton adalah untuk memastikan bahwa beton yang digunakan pada proyek memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan.
Showing 1–6 of 7 results
- Rp855.000,00 – Rp1.305.000,00
- Rp840.000,00 – Rp1.255.000,00
- Rp820.000,00 – Rp1.215.000,00
- Rp805.000,00 – Rp1.205.000,00
- Rp795.000,00 – Rp1.190.000,00
- Rp785.000,00 – Rp1.170.000,00
